"Ada berbagai proyek istimewa yang telah disiapkan, salah satunya ada BNI Project Indonesian Duets dengan tujuh penyanyi Indonesia, antara lain Marcell, Andien, Teza Sumendra dan Dira Sugandi, yang mengajak penikmat musik menelusuri mesin waktu," kata Koordinator Program JJF Indonesia Ifa Fachir pada konferensi pers Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu.
Ifa mengatakan ada 40 grup penampil atau sekitar 300-400 artis internasional dan musisi kru serta 64 grup dari Indonesia yang akan tampil dalam pagelaran musik jazz berskala internasional tersebut.
Selain proyek "Indonesian Duets", Java Jazz Festival juga mengajak para penonton untuk karaoke bersama dan menikmati musik-musik yang berkembang di era 90an dengan tiga grup yang berjaya pada masa tersebut, yakni Coboy, Lingua dan ME.
Pertunjukan teatrikal lagu-lagu jazz yang berasal dari panggung "Broadway" juga tak kalah menariknya dengan menampilkan tiga orang penyanyi teater Indonesia, yaitu Andrea Miranda, Aimee Saras dan Lea Simanjuntak bersama "music director" Ricky Lionardi dan Ron King Big Band.
Sementara itu, Shadow Puppets dan Harvey Malaihollo yang berkolaborasi dengan Maera, Shelomita dan Ron King Sextet menghidupkan kembali lagu-lagu abadi (everygreen) Indonesia, seperti "Nurlela", "Irama Hidup", dan "Di Wajahmu Kulihat Bulat" dengan aransemen baru berunsur jazz.
Kolaborasi istimewa yang disajikan pada festival tahunan yang digelar ke-12 kalinya ini, antara lain dibawakan oleh Chris Botti feat Sting, Patti Austin with Jazz Orchestra of Concert Gebouw, Float feat. Riza Arshad, Dian Pramana Poetra dan Elfas Singers feat. Fariz RM, Endah n Rhesa dan Dialog Dini Hari, White Shoes and the Couples Company dan Sentimental Moods.
Jakarta International BNI Java Jazz Festival diselenggarakan pada 4-6 Maret mendatang di JI Expo Kemayoran dengan total 11 panggung.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016