Saya bukan Menteri PAN-RB, saya tidak dapat memaksa pegawai negeri sipil untuk menyerahkan gajinya. Jadi ini sukarela dan akan menjadi kewenangan individu,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan penggalangan dana untuk membantu Pebalap Nasional Rio Haryanto melalui pemotongan gaji para pekerja di instansinya akan bersifat pribadi, sehingga kebijakan ini tidak dipaksakan.

"Saya bukan Menteri PAN-RB, saya tidak dapat memaksa pegawai negeri sipil untuk menyerahkan gajinya. Jadi ini sukarela dan akan menjadi kewenangan individu," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

Menurut Imam Nahrawi, inisiatif ini sebelumnya telah mendapatkan sambutan positif dari para pejabat Kemenpora, yang terlebih dahulu dimintai pendapatnya, sehingga kemudian ditawarkan kepada seluruh jajaran instansi itu.

Menpora juga menjelaskan kementeriannya harus menjadi pionir dari kebijakan tersebut, sehingga komunitas dan cabang olahraga induk lainnya tergerak, serta menjadi semakin semangat untuk ikut menggalang dana.

"Rio butuh pertolongan kita, dan kegiatan ini mungkin akan meringankan. Kemarin, ibunya Rio juga sudah menyampaikan beberapa harapan, agar semangat ini bisa dilaksanakan ke kementerian lainnya," tambahnya.

Terkait dengan donasi tersebut, Menpora mengaku telah menyumbangkan seluruh gajinya dalam satu bulan, yakni sekitar Rp19 juta, dengan harapan posisi pebalap 23 tahun itu aman dalam laga Formula 1 (F1).

Kemenpora juga mengajukan alokasi dana sebesar Rp50 miliar untuk membantu pembiayaan Rio kepada Manor Racing, dalam rapat yang digelar bersama Komisi X DPR RI, pada Rabu ini.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016