"Cukup kaget, saya dan beberapa teman yang langsung ke luar ruangan saat merasakan goncangan gempa tersebut," kata Warga Payakumbuh, Denison, di Payalumbuh, Rabu.
Ia mengatakan, sebagian warga yang lain mengaku tidak merasakan adanya goncangan tersebut dan mengetahui adanya gempa saat ada beberapa orang yang lari ke luar rumah sambil berteriak gempa.
"Guncangan gempa itu memang tidak begitu kuat dan berlangsung tidak sampai satu menit," kata dia.
Sementara di tempat terpisah, warga Kabupaten Limapuluh Kota, Ahmad mengatakan setelah terjadi gempa tersebut memilih bertahan di luar rumah beberapa saat hingga kondisinya aman. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya pastikan dulu kondisinya benar-benar aman, baru kembali masuk rumah. Agar tidak terjadi apa-apa setelah gempa tersebut," kata dia.
Ahmad mengakui, saat terjadi gempa tersebut ia sedang berkumpul bersama keluarga setelah melakukan makan malam.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan semua anggota keluarga untuk waspada jika terjadi gempa susulan.
Sementara itu, informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan lokasi gempa berada di 5.16 lintang selatan, dan 94.05 bujur timur atau 682 kilometer barat daya Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Gempa bumi yang mengguncang Wilayah Sumatera Barat itu berada pada kedalaman 10 kilometer, dan berpotensi tsunami.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016