IHSG BEI ditutup naik 56,21 poin atau 1,17 persen menjadi 4.836,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 11,20 poin (1,33 persen) menjadi 848,34.
"IHSG melanjutkan penguatannya, fundamental ekonomi dalam negeri yang bagus menjadi salah satu faktor pendorong investor untuk melakukan aksi beli saham," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Menurut dia, data ekonomi yang dilansir pada awal Maret ini menunjukan harapan perekonomian Indonesia tahun ini akan tumbuh. Periode Februari 2016, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen, situasi itu berpotensi Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan (BI rate) yang akhirnya dapat meningkatkan konsumsi domestik meningkat sehingga menggerakan aktivitas ekonomi.
Di sisi lain, lanjut dia, pengaruh harga minyak mentah dunia yang relatif stabil menambah sentimen positif bagi pasar saham. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Rabu (2/3) sore ini, berada di level 33,75 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 36,55 dolar AS per barel.
"Akumulasi sentimen dari dalam negeri dan eksternal itu juga mendorong investor asing melakukan aksi beli," katanya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp481,753 miliar pada perdagangan saham Rabu, (2/3).
William Surya Wijaya menambahkan bahwa secara teknikal, peluang IHSG BEI bergerak naik masih terbuka cukup lebar dalam jangka pendek, target indeks BEI selanjutnya menuju level 4.876 poin.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 278.608 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,47 miliar lembar saham senilai Rp3,24 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 201 saham, turun 91 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 101 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 596,03 poin (3,07 persen) ke level 20.003,49, dan indeks Nikkei menguat 661,04 poin (4,11 persen) ke level 16.746,55, Straits Times menguat 44,57 poin (1,66 persen) ke posisi 2.726,96.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016