Sidoarjo (ANTARA News) - Semburan lumpur Lapindo Brantas Inc di Porong, Sidoarjo, kembali meminta korban, dan kali ini menimpa Timin (45), pengemudi dump truk yang biasa mengangkut sirtu untuk membangun tanggul penahan lumpur, Sabtu. Informasi yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, Timin meninggal, setelah dump truk yang dikemudikannya terperosok keluar tanggul --tepatnya di tanggul Ketapang Keres arah timur--, karena tanggulnya ambles. Korban langsung dibawa ke kamar mayat RUSD Sidoarjo. Menurut Suparno, warga sekitar kejadian, peristiwa itu bermula ketika truk jungkit yang disopiri Timin mengangkut sirtu untuk meninggikan tanggul di Ketapang Keres. Namun, tiba-tiba mobil tersebut terguling di atas tanggul, kemudian terperosok ke tanggul yang ambles. "Korban terjepit di dalam dump truk, sehingga meninggal di lokasi kejadian," katanya menegaskan. Sementara itu, Juru Bicara Timnas Penanggulangan Luapan Lumpur Sidoarjo, Rudi Novrianto, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa tergulingnya dump truk tersebut akibat tanggul ambles. "Truk itu terperosok karena ada bagian dari tanggul yang longsor. Tanggul inilah yang menyebabkan truk terguling, yang kemudian mengakibatkan sopirnya meninggal dunia," katanya. Rudi menambahkan, sopir tersebut bekerja untuk perusahaan kontraktor PT Brantas Abi Karya. Perusahaan yang disewa untuk menyuplai sirtu dan keperluan tanggul lainnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007