Jakarta (ANTARA News) - Belasan warga masih mengais besi yang tersisa dari puing reruntuhan bangunan bekas kawasan hiburan malam Kalijodo kendati hari sudah gelap.

Besi yang umumnya digunakan untuk pilar dan kerangka bangunan itu memang terlihat berkarat dan rapuh, namun benda itu masih berharga di mata sejumlah warga.

Setelah Kalijodo dibongkar pada Senin kemarin (29/2) memang banyak warga dan pemulung yang mengincar besi bekas di kawasan ini. Mereka mencari besi bekas menggunakan gergaji, palu godam dan gerobak untuk membawa hasil yang didapatkan.

Seorang pemulung, Anto, mengatakan telah mendapatkan 20 kilogram besi bekas pada kemarin dan 20 kilogram juga pada hari ini kendati harga besi bekas hanya Rp2.000 per kilogram.

"Masih mencari sampai malam. Mumpung masih ada puing-puingnya. Lumayan buat menambah uang makan," kata Anto sambil menggergaji besi di atas puing bangunan Kalijodo, Selasa.

Sementara itu pemulung lainnya, Suid, ikut membawa serta istrinya guna membantu mencari dan memotong besi.

"Hasil di sini masih lebih besar daripada saya keliling," kata Suid.

Hingga saat ini belasan pemulung masih mengais besi bekas sementara polisi yang berjaga tidak melarang kegiatan warga itu.

Selain itu sepanjang mata memandang dari Kalijodo sebelah Utara hingga Barat yang terlihat hanyalah puing dan barisan eskavator serta suasana yang sunyi dengan penerangan empat lampu yang baru dipasang kemarin.

Pewarta: Alviansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016