Kata anak saya masih ada yang lain, tapi anaknya belum mengaku"
Bandung (ANTARA News) - Para orangtua dari 15 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, melapor ke polisi karena anaknya diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang remaja.
"Ada 15 korban dugaan pencabulan yang dilakukan pelaku berinisial F (14), saat ini masih melakukan penyelidikan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Garut Wira Sutriana kepada wartawan, Senin.
Para orangtua itu melapor berikut membawa serta anaknya dengan didamping kepala desa setempat.
Pelakunya yang masih berstatus pelajar masih dalam pengejaran polisi, sedangkan anak-anak yang menjadi korbannya akan divisum.
"Besok (Selasa) para korban akan diperiksa secara maraton satu per satu," kata Wira.
Orang tua korban, Use Sudrajat (40), mengatakan anaknya yang berusia tujuh tahun mengaku telah menjadi korban perbuatan asusila oleh F.
Seorang anak, lanjut dia, memberikan pengakuan kepada orang tuanya ketika menonton televisi tentang siaran kasus Saiful Jamil, Minggu (28/2).
"Jadi ada salah seorang anak saat menonton kasus Saipul Jamil dengan orang tuanya, anak tersebut menanyakan sodomi itu apa, setelah dijelaskan, anak tersebut mengaku pernah disodomi," katanya.
Berdasarkan pengakuan anak tersebut, kata Use, banyak anak-anak di kampungnya menjadi korban perbuatan pelaku yang diperkirakan ada 15 anak.
"Kata anak saya masih ada yang lain, tapi anaknya belum mengaku," katanya.
Orang tua korban lainnya, Ai mengatakan pengakuan dari anaknya pernah menjadi korban perbuatan asusila yang diduga dilakukan oleh F.
Anaknya mengaku pernah beberapa kali dicabuli oleh F yang rumahnya bertetangga.
"Saya enggak nyangka anak-anak saya jadi korban," katanya.
Orangtua korban berharap polisi dapat segera bertindak untuk mengungkap tuntas kasus tersebut dan menghukum pelakunya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016