Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia ditutup datar pada Senin, mengakhiri perdagangan selama sebulan dengan penurunan dua persen, sebuah angka yang tidak menyoroti volatilitas yang dialami pada Februari.

Indeks acuan S&P/ASX200 berakhir 0,9 poin atau 0,02 persen lebih tinggi pada 4.880,9, sementara indeks All Ordinaries naik 2,8 poin atau 0,06 persen menjadi 4.947,9.

Penutupan Senin membawa patokan lokal turun dua persen untuk Februari, mengirim indeks lebih lanjut ke posisi merah menyusul penurunan Januari sebesar 5,5 persen.

"Itu jelas tidak menutupi kegilaan yang mendasari yang terlihat di lantai perdagangan," kata kepala strategi pasar IG, Chris Weston, dalam catatan pada Senin.

Aksi jual di bursa lokal terutama karena penurunan harga minyak dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global, sementara ada beberapa keuntungan selama musim pelaporan lokal, yang berakhir pada Senin, dengan 53 persen dari korporat mengalahkan perkiraan laba, dan 60 persen pada penjualan.

"Secara keseluruhan, perusahaan telah gagal memenuhi harapan dengan rata-rata 7,2 persen dan penurunan peringkat umumnya mengalahkan kenaikan peringkat dengan hanya lebih dari 1,5 kali, yang secara jujur sebenarnya bukan angka buruk secara historis," kata Weston.

Pada penutupan, ANZ turun 0,71 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 0,82 persen, National Australia Bank turun 0,90 persen, namun Westpac menambahkan 0,67 persen.

BHP Billiton tergelincir 0,13 persen, rivalnya, Rio Tinto turun 0,70 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,41 persen.

Oil Search naik 0,60 persen, Santos menguat 2,80 persen, namun Woodside Petroleum turun 2,35 persen.

Wesfarmers merosot 3,07 persen, namun saingannya Woolworths naik 2,35 persen.

Qantas naik tipis 0,26 persen sementara Telstra berakhir 0,38 persen lebih lemah.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016