Jakarta (ANTARA News) - Anggaran yang berpotensi mendongkrak pertumbuhan dunia usaha tidak akan ikut dalam efisiensi anggaran yang direncanakan pemerintah.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin usai melantik pejabat eselon II di Lingkungan Kemenperin di Jakarta, Senin.
"Tentu program-program yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor ekonomi kecil, atau dalam rangka mendorong dunia usaha lainnya tentu itu harus diutamakan," ujar Saleh.
Menurut Saleh, ia akan berkoordinasi dengan para pejabat Eselon I untuk menentukan pos-pos anggaran mana saja yang dimungkinkan untuk dilakukan efisiensi.
Pada dasarnya, Kemenperin siap melakukan efisiensi anggaran apabila sudah menjadi ketentuan.
Ia meyakini, efisiensi tersebut tidak akan mengganggu program-program strategis Kemenperin, terlebih program terkait mendorong pertumbuhan industri 2016.
"Tentunya pos-pos yang kami anggap tidak terlalu urgent itu tentunya bisa kami evaluasi. Walaupun ekonomi global masih mempengaruhi, dan situasinya masih belum diharapkan, tetapi itu harus kami antisipasi agar pertumbuhan industri 2016 ini akan tetap tumbuh," ujar Saleh.
Diketahui, pagu anggaran Kemenperin pada 2016 mencapai Rp3,256 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pagu anggaran pada 2015 yang mencapai Rp4,5 triliun.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016