Jepara (ANTARA News) - Aktivitas penyeberangan kapal motor penumpang dari Jepara menuju Pulau Karimunjawa dan sebaliknya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terganggu dan ditunda akibat tingginya gelombang laut di daerah itu.

"Gelombang tinggi di Perairan Laut Jepara sepanjang bulan Februari 2016 baru terjadi Senin ini," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Jepara Sutana di Jepara, Senin.

Sebelumnya, kata dia, kondisi laut cukup bagus dan aman untuk aktivitas di laut, termasuk aktivitas kapal penumpang tujuan Karimunjawa.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, kata dia, ketinggian gelombang laut di Perairan Karimunjawa berkisar 0,5-1,5 meter dengan kecepatan angin 8-20 knot.

Akan tetapi, lanjut dia, kondisi riil di lapangan ketinggian ombak justru lebih tinggi. Untuk itu, kata dia, Syahbandar untuk sementara tidak memberikan izin berlayar karena kondisi gelombang tinggi.

Selain itu, tambahnya, dengan kecepatan angin yang mencapai 20 knot juga berpotensi menimbulkan gelombang hingga ketinggian 2,5 meter.

"Biasanya munculnya gelombang tinggi karena kecepatan angin yang mencapai 20 knot pada lokasi tertentu sehingga demi keselamatan aktivitas di laut harus dihentikan sementara," ujarnya lalu menambahkan bahwa cuaca di laut pada pagi hari turun hujan, sedangkan siangnya mulai reda dengan kondisi langit mendung.

Syahbandar Jepara Suripto mengungkapkan berdasarkan prakiraan BMKG kecepatan angin hingga 20 knot terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa. Sementara ketinggian gelombangnya berkisar 0,5-1,5 meter.

Ketinggian gelombang di Perairan utara Jawa Tengah, 0,1-2 meter dengan kecepatan angin antara 6-20 knot serta ketinggian gelombang di Laut Jawa bagian tengah antara 0,25-2,0 meter dengan kecepatan angin antara 6-20 knot.

Terkait dengan cuaca yang tidak mendukung untuk melakukan aktivitas di laut, pengelola Kapal Express Bahari tujuan Jepara-Karimunjawa juga menginformasikan kepada pelanggannya bahwa jadwal keberangkatan untuk Senin (29/2) ditunda karena gelombang tinggi.

Informasi serupa juga disampaikan ketika kapal bisa diberangkatkan pada hari-hari sebelum keberangkatan.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016