Jakarta (ANTARA News) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Jupan Royter menginstruksikan seluruh personel Satpol PP tidak menggunakan kekerasan dalam penertiban kawasan Kalijodo.
"Semua petugas Satpol PP dimohon agar bertindak secara humanis. Tidak boleh menggunakan kekerasan selama penertiban ini berlangsung," kata Jupan di Jakarta, Senin.
Ia pun mengungkapkan dalam proses penertiban kawasan yang kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi itu, para personel Satpol PP tidak dilengkapi dengan senjata, baik pentungan maupun tameng.
"Seluruh personel Satpol PP yang dikerahkan dalam penertiban ini harus bersikap humanis. Tidak diperkenankan menggunakan kekerasan atau pemukulan," ujar Jupan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Antara di lokasi, ribuan petugas gabungan yang terdiri dari 3.000 petugas Satpol PP dan 3.000 petugas dari kepolisian serta TNI sudah mulai menyisir satu per satu bangunan yang berdiri di kawasan Kalijodo.
"Pertama-tama, kami sterilkan dulu semua bangunan yang ada di Kalijodo. Kami pastikan tidak ada orang yang bertahan di dalamnya. Kalau masih ada orang, petugas akan membujuk warga agar mau keluar," tutur Jupan.
Sekitar 12 alat berat jenis eskavator biasa dan dua eskavator amphibi juga dikerahkan untuk menertibkan kawasan Kalijodo.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016