Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas Besar PBB, New York, oleh juru bicaranya, Ban "dengan keras mengutuk serangan udara tersebut" terhadap Pasar Khaleq di bagian timur-laut Ibu Kota Yaman, Sanaa, demikian laporan Xinhua, Senin. Korban jiwa akibat serangan itu termasuk yang paling banyak dalam satu pemboman sejak September 2015.
Serangan tersebut, yang dilaporkan dilancarkan oleh koalisi Arab pimpinan Arab Saudi, juga melukai sedikitnya 41 orang lagi. Laporan lain menyebutkan jumlah korban jiwa 45.
"Sekretaris Jenderal PBB sangat prihatin dengan berlanjutnya serangan udara sengit dan pertempuran darat di Yaman, meskipun ada seruan yang berulangkali disampaikan bagi dihentikannya permusuhan," kata pernyataan itu.
(Uu.C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016