Karawang (ANTARA News) - Ribuan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memadati sejumlah titik jalan raya sekitar pusat kota, menyaksikan kirab budaya dalam perayaan Cap Go Meh, Minggu.
Meski Karawang sempat diguyur hujan, tetapi masyarakat tetap menyaksikan perayaan Cap Go Meh dan memadati sejumlah titik jalan raya perkotaan Karawang.
Sejumlah warga mengaku datang ke lokasi perayaan Cap Go Meh, ingin menonton langsung pertunjukan barongsai dan liong. Sebab kegiatan tersebut digelar sekali setahun.
Koordinator Perayaan Cap Go Meh Karawang, Natala Sumedha mengatakan, perayaan Cap Go Meh bisa menjadi tontonan menarik bagi masyarakat.
"Peserta perayaan Cap Go Meh kali ini berasal dari berbagai daerah luar Karawang. Bahkan ada yang dari Jakarta, Tangerang, Kalimantan, dan Jawa Tengah.
Rute pawai dalam perayaan Cap Go Meh itu sendiri melintasi jalan raya Tuparev, jalan AR Hakim, serta jalan Kertabumi. Di sepanjang jalan itu warga berkerumun, menyaksikan atraksi liong dan barongsai.
Perayaan Cap Go Meh di Karawang tidak hanya diramaikan atraksi liong dan barongsai. Tetapi juga diramaikan dengan kegiatan menggotong Toa Pekong sebanyak 54 joli atau tandu.
Selain itu, ada pula barisan pembawa lampion, marching band, mobil pembawa hasil panen, dan lain-lain. Termasuk di antaranya aksi seni dan budaya Sunda.
Ia menyatakan, perayaan Cap Go Meh berarti bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab toleransi beragama dan hasil panen di Karawang berjalan dengan baik.
Perayaan Cap Go Meh di Karawang itu sendiri dihadiri istri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari, dan Ketua DPRD Karawang Toto Suripto.
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016