Sidoarjo (ANTARA News) - Setelah insersi (memasukkan) bola-bola beton ke pusat semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) tampaknya tidak membuat berkurang, melainkan makin meningkat lantaran dipengaruhi faktor alam berupa datangnya bulan purnama. "Meningkatnya semburan, karena bulan purnama, sehingga gelombang yang ditimbulkan besar, yang mengakibatkan lumpur meluap ke tanggul. Memang, sudah dua hari ini semburan lumpur terus meningkat," kata Juru Bicara Tim Nasional Penanggulangan Luapan Lumpur di Sidoarjo, Rudi Novrianto, Jumat. Material lumpur panas yang disemburkan semula rata-rata per hari sekira 100.000 meter kubik, namun dalam dua hari terakhir ini meningkat mencapai 120.000 meter kubik per hari. Peningkatan semburan lumpur itu mengakibatkan tanggul di sekitar pusat semburan semakin meluber, dan sedikit-dikitnya ada tiga titik yang meluber. Rudi membantah bahwa meningkatnya semburan itu karena insersi bola-bola beton yang hingga saat ini sudah mencapai 47 rangkaian masuk ke pusat semburan. Tapi, menurut dia, semburan tersebut lantaran faktor alam bahwa setiap bulan purnama atau setiap air laut pasang semburan lumpur panasnya akan meningkat. Untuk mengantisipasi terjadinya luberan lumpur, Rudi mengemukakan, pihaknya telah melakukan perbaikan terhadap tanggul sekitar semburan dengan menambah atau meninggikannya menggunakan campuran pasir dan batu (sirtu). Untuk menghindari luberan ke rel kerea api di Porong, ia mengemukakan, pihaknya menambah tanggul di sebelah timur rel tersebut. Tanggul-tanggul itu dibangun dari sirtu yang dimasukkan ke dalam karung, kemudian dipasang di sepanjang kurang lebih 300 meter dari Km 32,200- 32,500. Rudi mengatakan, upaya penanggulangan di sekitar rel itu untuk mengantisipasi, agar rel tidak tenggelam oleh luapan air hujan dari Kelurahan Siring, Kecamatan Porong. "Tanggul itu sudah dibangun sejak Kamis (1/3). Itu untuk mengantisipasi agar rel tidak tergenangi air lagi seperti beberapa waktu lalu," katanya. Selain membangun tanggul sirtu yang dimasukkan ke karung, pihak KA sebelumnya juga meninggikan bentangan rel KA antara 10 hingga 14 centimeter. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007