New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah diperdagangkan dalam kisaran ketat karena pertumbuhan ekonomi negara itu direvisi naik menjadi satu persen pada kuartal keempat 2015.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 57,32 poin, atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 16.639,97. Indeks S&P 500 merosot 3,65 poin, atau 0,19 persen, menjadi berakhir di 1.948,05. Indeks komposit Nasdaq bertambah 8,27 poin, atau 0,18 persen, menjadi 4.590,47, lapor Xinhua.
Menurut estimasi kedua yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Jumat, produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan sebesar satu persen pada kuartal keempat 2015, mengalahkan konsensus pasar 0,4 persen.
Dalam perkiraan sebelumnya, peningkatan PDB riil untuk kuartal keempat 2015 adalah 0,7 persen.
"Angka kedua PDB kuartal keempat mengejutkan, meskipun gambaran yang mendasari moderasi pada akhir tahun lalu tetap tidak berubah. Sementara pertumbuhan belanja konsumen sedikit lebih lemah daripada laporan awal, konsumsi secara keseluruhan tumbuh 3,1 persen pada 2015, pertumbuhan terkuat sejak 2005," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.
Dalam laporan terpisah, Departemen Perdagangan mengumumkan bahwa pada Januari, pendapatan pribadi AS meningkat 79,6 miliar dolar AS, atau 0,5 persen, dan pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 63 miliar dolar AS, atau 0,5 persen.
Pasar saham di luar negeri secara luas meningkat pada Jumat. Saham Tiongkok ditutup lebih tinggi menyusul penurunan tajam hari sebelumnya, dengan Indeks Komposit Shanghai naik 0,95 persen menjadi ditutup pada 2.767,21 poin.
Pasar ekuitas Eropa membukukan keuntungan yang mantap. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt melonjak 1,95 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris menambahkan 1,38 persen.
Untuk minggu ini, saham unggulan Dow naik 1,5 persen, dan indeks lebih luas S&P 500 melompat 1,6 persen, sedangkan teknologi Nasdaq naik 1,9 persen.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016