Harga minyak mentah dunia yang stabil dengan kecenderungan naik dalam beberapa hari terakhir berkontribusi positif ke mata uang rupiah terhadap dolar ASJakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak menguat sebesar 13 poin menjadi Rp13.400 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.413 per dolar AS.
"Harga minyak mentah dunia yang stabil dengan kecenderungan naik dalam beberapa hari terakhir berkontribusi positif ke mata uang rupiah terhadap dolar AS," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat pagi ini, berada di level 32,88 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 34,94 dolar AS per barel.
Ia mengemukakan bahwa positifnya harga minyak mentah dunia itu seiring dengan komentar pejabat Venezuela mengenai kemungkinan kebijakan stabilisasi harga pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Maret mendatang.
Di sisi lain, lanjut dia, laju dolar AS cenderung tertahan terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah setelah jumlah angka pengangguran di Amerika Serikat meningkat. Selain itu, proyeksi angka revisi produk domestik bruto (PDB) AS kuartal IV 2015 juga diperkirakan rendah.
Kendati demikian, menurut dia, penguatan nilai tukar rupiah masih dibayangi oleh ketidakpastian dari intervensi pemerintah di sektor perbankan, sentimen itu belum sepenuhnya hilang.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang menanti data pertumbuhan tahunan uang beredar periode Januari 2016. Data itu penting mengingat korelasinya cukup kuat dan positif baik terhadap pertumbuhan kredit maupun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016