Yang penting, Persipura bisa meramaikan turnamen Bhayangkara Cup, para pemain akan dipanggil, kalau yang ikat kontrak pasti akan dilihat sejauh mana
Jayapura (ANTARA News) - Manajemen tim Persipura Jayapura segera mengumpulkan kembali pemain-pemainnya untuk persiapan mengikuti turnamen Bhayangkara Cup yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
"Kami segera kumpulkan pemain," kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut dia, pengumpulan pemain Mutiara Hitam --julukan Persipura Jayapura-- segera dilakukan setelah mendapat kepastian dukungan dana dari manajemen PT Freeport Indonesia.
"Kan, PT Freeport sudah menyatakan siap berikan dana segar, meski dalam bentuk termin sesuai kebutuhan tim, tapi itu kan bisa menjawab kebutuhan saat ini, terutama warga Kota Jayapura dan Papua pada umumnya serta pecinta Mutiara Hitam," katanya.
Dalam pertemuan di Jakarta pada Kamis (25/2) malam dengan manajemen PT Freeport Indonesia, Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu mengungkapkan sejumlah kesepakatan.
"Di antaranya kesediaan mensponsori Persipura selama turnamen pada 2016. Dan bila di tengah jalan, ada kepastian penyelenggaraan kompetisi penuh karena pembekuan sanksi kepada PSSI segera ditinjau dan dicabut, maka Freeport akan membuat MoU yang jelas dengan manajemen dan mendukung penuh," katanya.
Menyinggung soal sejumlah pemain Mutiara Hitam yang telah dikontrak sejumlah klub di dalam dan di luar negeri, BTM mengatakan hal itu tergantung dari pemain yang bersangkutan.
"Yang penting, Persipura bisa meramaikan turnamen Bhayangkara Cup, para pemain akan dipanggil, kalau yang ikat kontrak pasti akan dilihat sejauh mana," katanya.
Tercatat lebih dari 10 pemain inti Persipura Jayapura telah mencari peruntungan di dalam dan luar Indonesia, mereka di antaranya pemain belakang Ricardo Salampessy, Bio Paulin Pierre, Fandri Imbiri, Robertino Pugliara, Imanuel Wanggai, Ronald Setmob, Chris Sibi, Lim Jun Sik, Ricky Kayame dan kapten tim Boaz TE Solossa.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016