London (ANTARA News) - Pelatih Leicester City Claudio Ranieri menginginkan respon "murka" dari para pemainnya saat melawan Norwich City pada akhir pekan, setelah sang pemuncak klasemen kalah dari Arsenal menyusul kemasukan gol di menit terakhir pada pertandingan terakhir mereka di Liga Utama Inggris.

Leicester takluk 1-2 dari pesaingnya untuk meraih gelar liga Arsenal di Stadion Emirates pada 14 Februari, melalui gol penyerang Danny Welbeck pada fase akhir pertandingan, dan Ranieri meminta timnya lebih fokus ketika mereka menjamu tim peringkat keempat dari bawah Norwich.

"Saya berkata kepada para pemain saya bahwa ini akan menjadi pertarungan besar pada Sabtu. Ini akan lebih berat dibanding saat melawan Arsenal," kata pria asal Italia itu pada konferensi pers pada Kamis.

"Saya ingin melihat para pemain saya berkonsentrasi dan murka karena cara kami kalah pada menit terakhir."

Ranieri mengatakan peluang Leicester untuk memenangi gelar kompetisi strata tertinggi untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka dapat bergantung pada lima pertandingan mereka selanjutnya.

Mereka akan menghadapi West Bromwich Albion, Newcastle United, dan Crystal Palace setelah pertandingan melawan Norwich.

"Lima pertandingan selanjutnya untuk kami, saya yakin mereka dapat menjadi kunci bagi musim kami," kata Ranieri.

"Kami ingin tumbuh dan bertahan di level atas. Kami harus mengatasi tekanan dan memiliki kepercayaan diri."

Gelandang Jeffrey Schlupp dapat tampil untuk pertama kalinya sejak 5 Desember setelah pulih dari cedera otot paha belakang, sedangkan rekrutan baru Daniel Amartey, yang didatangkan dari Copenhagen pada Januari, juga berada dalam kondisi bugar, demikian Reuters.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016