Hampir semua daerah hijau di kota-kota sudah dijadikan mal, dan DPRD kadang juga setujui itu. Jadi kalau ada wali kota minta mal, tolak
Mataram (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pimpinan dan anggota DPRD kota di seluruh Indonesia menolak pembangunan pusat perbelanjaan atau mal yang diusulkan oleh wali kota.
"Hampir semua daerah hijau di kota-kota sudah dijadikan mal, dan DPRD kadang juga setujui itu. Jadi kalau ada wali kota minta mal, tolak," kata Kalla kepada ratusan pimpinan dan anggota DPRD kota pada Rapat Kerja Nasional I Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Hal itu ditempuh agar pembangunan kota di Indonesia seimbang dengan keberadaan daerah hijau yang mencukupi.
Menurut JK, kebanyakan lahan di kota telah dipakai untuk bangunan sehingga ruang terbuka hijau di area kota menjadi tidak ada yang akhirnya berpengaruh kepada keberadaan perumahan yang sehat dan baik untuk warga perkotaan.
"Tidak ada perumahan yang baik kalau tanahnya sempit, dan tanah di kota pun terbatas. Sehingga, untuk kota yang baik di masa datang itu adalah kalau rumahnya bersusun, supaya banyak lapangan hijau dan tidak macet," katanya.
JK bertolak ke Lombok untuk membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Tahun 2016 Adeksi di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Kamis, yang diikuti oleh 712 pimpinan dan anggota DPRD di seluruh kota di Indonesia.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016