JAKARTA, 25 Februari 2016 (Antara) – Kesuksesan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/IDX: HMSP) yang mencapai Rp20,768 triliun (USD 1,5miliar*) kembali memenangkan penghargaan global. Thomson Reuters, sumber informasi bereputasi internasional, menganugerahi Sampoerna penghargaan International Financing Review (IFR) Asia Award 2015 dalam kategori ‘Indonesia Capital Markets Deal’. Director of Finance Sampoerna, Michael Sandritter, mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut di Hong Kong, Rabu (24/2/2016) malam.
IFR Asia Awards merupakan bagian dari Thomson Reuters Awards for Excellence, yang memberikan penghargaan atas keberhasilan perusahaan dan individu dalam industri keuangan global.
"Menerbitkan penawaran ekuitas yang cukup besar di negara yang indikator makroekonomi dan mata uangnya tengah mengalami pelemahan adalah prestasi yang luar biasa," tutur Thomson Reuters mengomentari penempatan 269,7 juta saham Sampoerna dalam keterangan tertulisnya.
PUT yang diselesaikan pada bulan November 2015 merupakan pelepasan saham (secondary placement) terbesar di sepanjang sejarah di Asia Tenggara dan penawaran ekuitas terbesar di Indonesia sejak tahun 2008. PUT telah menarik investor dalam maupun luar negeri, terutama dengan modal dari investor luar negeri yang kemudian dikonversi menjadi arus masuk mata uang asing ke dalam negeri. Hal ini tentunya menunjukkan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan juga pasar saham.
Saat ini, Sampoerna telah menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yaitu Rp 504,238 triliun per 22 Februari 2016. Selain itu, Sampoerna juga menjadi perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia.
"Manajemen perusahaan yang kuat di Indonesia, kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis dan masuknya perusahaan dalam indeks acuan lokal membuat saham Sampoerna menjadi yang paling diminati investor lokal dan internasional, serta membuka jalan untuk penetapan harga premium (premium pricing)," ujar Thomson Reuters.
Sandritter menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima perusahaan. “Dengan perolehan penghargaan ini, kami akan bekerja lebih keras lagi bagi para perokok dewasa, mitra bisnis, dan pemegang saham. Keputusan Sampoerna untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas, dan respon positif dari investor yang sangat besar terhadap transaksi ini menunjukkan kepercayaan yang besar dan prospek jangka panjang di Indonesia," ujar Sandritter, anggota Dewan Direksi Sampoerna.
Pada bulan Januari 2016, Sampoerna juga menerima penghargaan FinanceAsia Achievement Award 2015 dalam kategori ‘Best Indonesia Deal’.
Tentang PT HM Sampoerna Tbk.
Berdiri pada tahun 1913, Sampoerna, afiliasi PT Philip Morris Indonesia, dan bagian dari Philip Morris International Inc., adalah perusahaan rokok terkemuka di Indonesia dengan kegiatan utama yang berfokus pada produksi dan penjualan rokok kretek. Pada tahun 2015, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 35% berkat portofolio merek unggulannya yang mencakup Dji Sam Soe dan A Mild pada segmen premium, serta Sampoerna Kretek dan U Mild pada segmen harga menengah. Sampoerna mengoperasikan tujuh pabrik di Pulau Jawa dan bermitra dengan 38 Mitra Produksi Sigaret. Sampoerna menyerap, secara langsung maupun tidak langsung, sekitar 70.000 tenaga kerja, di mana sebagian besarnya terlibat dalam produksi Sigaret Kretek Tangan. Sampoerna mendistribusikan produknya melalui lebihdari 100 Kantor Area Penjualan dan Distribusi di seluruh Indonesia. Saat ini Sampoerna merupakan emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, yang sahamnya diperdagangkan dengan kode “HMSP.” Sampoerna adalah perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia pada tahun 2015, dengan jumlah pembayaran pajak lebih dari Rp 67 triliun.
Untuk informasi lebih lanjut: www.sampoerna.com
Kontak Media:
Elvira Lianita
Head of Regulatory Affairs, International Trade, & Communications
PT HM SampoernaTbk.
Telp. +62 21 515 1234
Faks. +62 21 515 2234
Email elvira.lianita@sampoerna.com
__________________________________
*dengan kurs yang berlaku pada tanggal penutupan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016