"Di tengah situasi perekonomian nasional yang berat sepanjang 2015, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas mampu mencapai 5,04 persen," kata Saleh Husin pada Rapat Koordinasi Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Saleh Husin menjelaskan pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada 2015 lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 4,79 persen.
Lebih lanjut, Saleh Husin mengatakan industri pengolahan nonmigas berkontribusi paling tinggi yaitu sebesar 18,18 persen dalam struktur perekonomian nasional.
Jumlah itu lebih tinggi dari kontribusi di sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 13,5 persen. Sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang 16,25 persen dalam struktur perekonomian nasional.
"Periode 2013-2015 kontibusi sektor industri pengolahan nonmigas secara perlahan mengalami perningkatan yang diiringi dengan peningkatan nilai nominalnya," jelas Saleh Husin.
Sebelumnya Kementerian Perindustrian membidik peningkatan pertumbuhan industri pengolahan nonmigas hingga 8,4 persen pada 2019, sekaligus peningkatan kontribusi industri pengolahan non migas terhadap PDB sebesar 19,4 persen.
Dengan demikian sektor indistri akan menyerap tenaga kerja di sebesar 17,8 juta orang pada 2019.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016