"April nanti produksi di Bitung, gandeng dengan Parastar, untuk perangkat 4G. Saat ini, mesin sudah didatangkan," kata Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia, Rabu.
Menggandeng pabrik lokal dengan investasi Rp20 miliar, Wiko berencana memproduksi tiga model 4G pada akhir smester ini.
Dwi mengatakan pabrik tersebut mampu memproduksi hingga 3000 perangkat per hari dalam satu shift. "Kalau dilihat permintaannya banyak akan menambah shift," kata dia.
Meski memproduksi perangkat 4G, Dwi mengatakan bahwa Wiko masih akan menghadirkan perangkat 3G.
"Semester ini 2 perangkat. Untuk 3G masih bisa import, tapi sampai akhir tahun mungkin regulasinya agak mempersulit import. Kalau bisa diproduksi di sini dan lebih murah ya kenapa tidak," ujar Dwi.
Saat ditanya apakah regulasi TKDN merugikan Wiko, Dwi menjawab regulasi "yang jelas menguntungkan bangsa Indonesia."
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016