Intinya, kalau warga mau dipindahkan ke rusun, kami juga siap membantu dengan menyediakan berbagai fasilitas penunjangnya

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan relokasi warga Kalijodo ke rumah susun (rusun) dilakukan demi perkembangan anak-anak di Kalijodo.

"Penertiban yang kami lakukan di Kalijodo itu sebetulnya bukan hanya sekedar penertiban. Kami ingin menyediakan tempat tinggal yang lebih baik, untuk perkembangan anak-anak juga," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, perkembangan ank-anak tidak akan baik apabila tetap di Kalijodo, mengingat kawasan tersebut kerap digunakan sebagai tempat prostitusi.

"Kalau tetap dibiarkan tinggal di kawasan itu, takutnya nanti perkembangan anak-anak malah jadi tidak baik. Saya yakin warga pasti tidak mau lama-lam hidup dalam kondisi seperti itu," ujar Ahok.

Dia menuturkan dengan pindah ke rusun, berbagai fasilitas penunjang akan diberikan, di antaranya menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), transportasi untuk Transjakarta gratis dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

"Intinya, kalau warga mau dipindahkan ke rusun, kami juga siap membantu dengan menyediakan berbagai fasilitas penunjangnya. Jadi, penertiban itu bukan hanya sekedar membongkar bangunan warga saja," tutur Ahok.

Selain itu, dia mengungkapkan penertiban di Kalijodo itu juga dilakukan mengingat kawasan tersebut merupakan lahan hijau milik negara, sehingga harus dikembalikan ke fungsi semula.

"Kawasan Kalijodo itu merupakan lahan hijau, dan milik negara juga. Kami hanya inging mengembalikan fungsi kawasan itu sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Makanya, harus kami bereskan," ungkap Ahok. R027)

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016