Gorontalo (ANTARA News) - Mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Gorontalo yang telah dipulangkan dari Kalimantan Timur, akan direhabilitasi dan diberikan bimbingan oleh Kantor Kementrian Agama setempat.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementrian Agama Gorontalo, Sabara Karim Ngou, Selasa mengatakan, selama eks Gafatar berada di sini, pihaknya diberikan kewenangan dalam rangka memulihkan keyakinan mereka.
Setelah berdialog dengan mereka, ternyata doktrin yang didapat selama mereka bergabung dengan Gafatar masih kuat.
"Kementrian Agama yang diberi tanggung jawab dalam membina keagamaan, maka disitulah kita akan berusaha dan diberi waktu tiga hari untuk memulihkan mereka dan telah dimulai pada hari ini," ungkapnya.
Menurutnya doktrin yang selama ini diketahui dari pengurus Gafatar sebelumnya bahwa tidak perlu ada beragama dan membedakan agama tetapi marilah bersatu dalam rangka membangun negara tanpa perlu dikotak-kotakkan dengan persoalan akidah dan ibadah.
Langkah yang akan dilakukan karena ini menyangkut persoalan prinsip dan keyakinan, telah mengumpulkan tim penyuluh sebanyak 38 orang.
"Kita akan melakukan bimbingan secara langsung satu-persatu," kata Sabara.
Ia juga mengatakan bahwa eks Gafatar yang telah ditempatkan di asrama haji, dari pendekatan yang dilakukan, mereka bersedia untuk menerima pembimbingan tersebut.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016