Barcelona (ANTARA News) - Pemimpin Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg menawarkan perdamaian ke perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang semakin diandalkan oleh perusahaan jejaring sosial itu namun juga menjadi sasaran kritik-kritiknya.

Saat berbicara dalam diskusi dengan para petinggi industri telekomunikasi dalam acara tahunan Mobile World Congress, Zuckerberg mengungkapkan bahwa perusahaannya bisa menjadi sekutu berharga bagi industri nirkabel.

Dia menjelaskan satu proyek baru Facebook dengan pemain telekom dunia, termasuk Nokia, Deutsche Telekom, SK Telecom dan Intel, untuk membantu membangun jaringan seluler lebih cepat dengan biaya lebih rendah.

Selain menyebut beragam cara yang disiapkan Facebook untuk membantu operator jaringan mengatasi peningkatan keinginan konsumen akan data, dia juga mengkritik dan menyampaikan lebih banyak permintaan ke industri.

Zuckerberg menantang prioritas untuk jaringan generasi selanjutnya 5G yang tengah dipersiapkan industri untuk tahun 2020.

Dia menyebut jaringan itu "koneksi yang lebih cepat bagi orang-orang kaya", dan menyatakan industri seharusnya meningkatkan upaya "menyelesaikan pekerjaan untuk memastikan bahwa semua orang di dunia mendapat akses Internet."

"Lebih dari empat miliar orang tidak memiliki akses ke Internet," katanya.

Operator telekomunikasi mengeluh bahwa perusahaan seperti Facebook dan Google, yang menawarkan layanan mobile data berat, harus menjaga fixed-line dan jaringan mobile agar tidak kelebihan beban.

"Facebook selalu memiliki hubungan cinta-benci dengan operator," kata analis Forrester Research Thomas Husson setelah komentar Zuckerberg.

Makin memperumit hubungannya dengan industri telekomunikasi, Zuckerberg mengatakan bahwa video akan menjadi pendorong terbesar pertumbuhan Facebook selanjutnya, menempatkan tekanan lebih besar di jaringan yang ada, dimana penggunanya menonton lebih dari 100 juta jam video setiap hari.

Meski mengkritik industri gagal melakukan lebih banyak guna menjangkau populasi tak terkoneksi, Zuckerberg adalah pendukung utama kamera virtual realitas baru yang menurut dia bisa menjadi aplikasi yang bagus untuk 5G tapi akan menimbulkan tuntutan besar baru bagi jaringan.

Dia juga mempertahankan program Free Basics Facebook, di mana perusahaan bekerja sama dengan operator-operator di negara berkembang untuk menawarkan layanan Internet gratis guna menjangkau konsumen yang tak mampu membeli paket data, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016