Kediri (ANTARA News) - Konfederasi Sepakbola Asia (Asian Football Confederation/AFC) akhirnya memutuskan pertandingan kandang Persik Kediri dalam ajang Liga Champions Asia (LCA) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Manajer Persik Iwan Budianto mengaku pasrah dengan keputusan AFC yang diterima di Kediri, Jawa Timur, Kamis sore. "Perjuangan kami dan jerih payah panpel selama ini sudah pada titik puncak, tapi AFC mengambil keputusan lain. Mereka membuat peraturan yang sama sekali berbeda dengan tahun 2004 lalu ketika kami juga mengikuti Liga Champion," ujarnya saat ditemui di mess pemain Persik di Jalan Kusuma Bangsa, Kediri. Menurut dia, dalam aturan AFC yang baru disebutkan, bahwa lokasi stadion tempat berlangsungnya pertandingan LCA tidak boleh lebih dari 100 kilometer dari bandara internasional atau tidak boleh melebihi dari dua jam waktu perjalanan. Iwan Budianto sebelumnya telah meyakinkan pihak AFC bahwa perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Kota Kediri bisa ditempuh dalam waktu dua jam dengan menggunakan pengawalan petugas kepolisian meski jaraknya lebih dari 100 kilometer. "Akan tetapi pihak AFC tetap pada keputusannya dengan menyatakan, Stadion Brawijaya tidak bisa dijadikan sebagai home kami," katanya. Oleh sebab itu dengan berbagai pertimbangan, Iwan Budianto dan beberapa anggota Panpel mengajukan usulan Stadion Manahan, Solo sebagai tempat pertandingan kandang tim kebanggaan warga Kota Kediri itu. "Meskipun berat, keputusan ini tetap kami terima dengan segala resiko yang bakal kami hadapi nanti," ujarnya pasrah. Menurut Iwan risiko utama yang bakal dihadapinya nanti adalah membengkaknya biaya penyelenggaraan, sementara pendapatan dari tiket masuk sudah pasti tidak bisa diharapkan. Padahal pendapatan dari tiket masuk dalam empat kali pertandingan kandang Persik di Stadion Brawijaya terdongkrak hingga mencapai 30 persen dibandingkan musim kompetisi tahun 2006 lalu. Kemudian dipindahkannya kandang Persik ke Solo, tentu akan membebani Pemkot Kediri karena harus membiayai tiket masuk dan kendaraan yang mengangkut mereka dari Kediri ke Solo.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007