Saya konfirmasi adalah benar tiga orang tersebut adalah anggota KPK yang sedang melakukan kegiatan tertutup, 3 anggota KPK itu memang melakukan kegiatan di sekitar daerah itu,"

Jakarta (ANTARA News) - Tiga orang petugas KPK yang diamankan anggota Provost Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya sedang melakukan tugas resmi dari lembaga penegak hukum tersebut.

"Saya konfirmasi adalah benar tiga orang tersebut adalah anggota KPK yang sedang melakukan kegiatan tertutup, 3 anggota KPK itu memang melakukan kegiatan di sekitar daerah itu," kata pelaksana harian (plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK Jakarta, Senin.

Anggota Propam Polda Metro Jaya mengamankan ketiga orang atas nama Aiptu (Purn) Darman, Bagoes Purnomo dan Waldy Gagantika di sekitar Parkiran Alfamart areal Harco Mangga Dua Jakarta Utara sekitar pukul 14.00 WIB dan dibawa ke Polres Jakarta Utara.

Namun Yuyuk tidak mengungkapkan kegiatan tertutup yang ketiganya lakukan.

"(Kegiatan tertutup) tidak bisa diungkapkan ke publik. Kalau info yang didapat memang tim mondar-madir dalam beberapa hari dan polisi mencurigai karena dalam peningkatan kewaspadaan terhadap teroris dan menduga tiga orang ini teroris. Tapi sudah dijelaskan anggota KPK dan tidak ada kegiatan terkait teroris," ungkap Yuyuk.

Yuyuk juga membantah tiga orang yang berasal dari Deputi pengumpulan informasi KPK itu membawa narkoba.

"Kalau disebutkan ada narkoba yang ditemukan, itu tidak benar. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres bahwa mereka sudah dilepaskan malam ini juga," jelas Yuyuk.

Dan meski petugasnya ditangkap, KPK tetap akan melanjutkan operasi seperti biasa.

"Tiga petugas KPK itu akan dibawa lagi ke sini dan saya kira kegiatan tertutup akan tetap berlangsung. Kami anggap hal ini sudah selesai dengan pengembalian anggota KPK ini," ungkap Yuyuk.

Ketiganya diamankan di seberang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Utara.

Polisi juga menggeledah satu mobil warna abu bernomor polisi B-1968-ZF yang ditumpangi ketiga orang tersebut dan ditemukan benda-benda yang diduga alat sadap.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016