...saat bertanya otak kita akan berkembang. Jangan membohongi diri sendiri, jika tidak tahu maka bilang tidak tahu, seperti halnya saya, jika saya tidak tahu, saya akan bertanya hingga mengerti serta jangan meremehkan siapapun dan apapun."
Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memotivasi ribuan siswa kelas XII di SMA kompleks, yaitu SMAN 1, SMA 2, SMA 5, dan SMAN 9 Surabaya, Senin, guna persiapan mengikuti ujian nasional (unas) pada Maret mendatang.
Kedatangan Tri Rismaharini adalah yang pertama setelah kembali menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Para siswa itu tujuh hari lagi akan menempuh ujian sekolah, dan 40 hari lagi akan mengikuti ujian nasional.
"Saya yakin bahwa semua anak ditakdirkan untuk sukses, tinggal kalian mau atau tidak. Jika kita menyerah, kita menyerah dengan takdir yang diberikan Tuhan, seperti batu yang setiap hari ditetesi air, perlahan akan berlubang," kata Risma, sapaan akrabnya, pada kegiatan di lapangan SMAN 2 Surabaya itu.
Ia mengatakan setiap hari adalah perjuangan dan peperangan, sehingga ia mengimbau kepada pelajar untuk menjadikan diri mereka sebagai pemenang. Meski secara fisik para pelajar di negara lain lebih tinggi dan besar, namun pelajar Kota Pahlawan diyakini lebih berpotensi untuk unggul di bidang pendidikan.
"Nanti tujuh hari setelah ujian sekolah, saya akan datang kembali dan bertemu dengan para kepala sekolah untuk melakukan evaluasi nilai-nilai para siswa," kata alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut juga memberikan solusi kepada para pelajar yang mengalami titik jenuh karena dituntut untuk selalu belajar, yaitu dengan selalu bertanya kepada guru atau seseorang yang dinilai memahami pada bidang tersebut.
"Solusinya adalah para pelajar diminta tidak malu untuk bertanya karena saat bertanya otak kita akan berkembang. Jangan membohongi diri sendiri, jika tidak tahu maka bilang tidak tahu, seperti halnya saya, jika saya tidak tahu, saya akan bertanya hingga mengerti serta jangan meremehkan siapapun dan apapun," jelasnya.
Selain memberikan motivasi, Risma juga menekankan bahwa kejujuran adalah yang paling penting. Jika siswa merasa dirinya kurang mampu, siswa wajib untuk bertanya dan berlatih lebih keras, karena kejujuran adalah salah satu kunci keberhasilan siswa.
"Ini bukan akhir, jika siswa dilatih melakukan yang terbaik mulai sekarang, maka selanjutnya ia akan melakukan yang terbaik dalam hidupnya kedepan," kata dia.
Siswa SMAN 5 Surabaya, Muhammad Rizky Romadhon (18) merasa kedatangan Tri Rimaharini menjadi penyemangat tersendiri, apalagi di sela-sela kesibukan para pelajar, kedatangan sosok yang difigurkan dirasa pas untuk memberikan motivasi.
"Bu Risma merupakan sosok pemimpin idaman kami, kami merasa pas jika beliau yang memberikan motivasi, apalagi sebentar lagi kami melakukan ujian sekolah dan ujian nasional," ujar pria yang akrab disapa Rizky.
Pewarta: Indra Setiawan dan Laily Widya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016