Ada tim terdiri dari Bappenas, Perdagangan, dan KSP (kantor staf presiden), yang sedang kerjakan untuk merealisasikan itu supaya promosi efektif,"Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengkaji pembentukan semacam badan promosi Indonesia untuk meningkatkan efektivitas promosi berbagai produk atau jasa di Tanah Air.
"Ada tim terdiri dari Bappenas, Perdagangan, dan KSP (kantor staf presiden), yang sedang kerjakan untuk merealisasikan itu supaya promosi efektif," kata Kepala Bappenas Sofyan Djalil di saat rapat kerja dengan Kementerian/Lembaga (K/L) di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin.
Selama ini, lanjut Sofyan, promosi yang dilakukan relatif belum efektif karena banyak pihak yang melakukan hal yang sama sehingga dana tersebar di mana-mana.
Menurut Sofyan, apabila kegiatan promosi dilakukan oleh satu pihak tertentu yang ditunjuk oleh pemerintah dan dengan satu komando yang jelas, maka efektivitas promosi diharapkan dapat meningkat.
"Komando ya berdasarkan itu, harus ada payung hukumnya, apa bentuknya lembaga pemerintah non kementerian atau bukan," ujar Sofyan.
Sofyan menilai, yang terpenting adalah badan tersebut bersifat fleksibel sehingga bisa melakukan upaya promosi secara efektif dan terfokus.
"Semua kementerian hampir punya semua, akibatnya dananya kecil-kecil," kata Sofyan.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan badan promosi dibentuk tidak hanya untuk mempromosikan wisata di Indonesia saja, tapi juga untuk mempromosikan produk-produk ekspor dan lainnya.
"Jadi kalau pameran sekaligus, international expo di Roma misalnya, biasanya kalau kementerian anggarannya kecil jadi dapat stand-nya juga kecil-kecil. Jadi kalau disatuin jadi gede, jadi bisa buat stand besar menampilkan semua aspek, ada aspek pariwisata, komoditi ekspor dan segala macam," ujar Arifin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta dibentuk badan promosi karena selama ini kegiatan promosi berjalan sendiri-sendiri di 17 kementerian sehingga tidak efektif.
Badan promosi tersebut nantinya yang bertanggung jawab terhadap seluruh promosi yang berkaitan dengan perdagangan, perindustrian, pariwisata dan sebagainya.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016