Zulkifli dalam keterangan tertulis MPR, Senin, mengatakan pemerintah perlu mengalokasikan anggaran tidak hanya berbasis luas darat dan penduduk tapi juga luas laut sebagaimana Maluku Utara sebagai provinsi kepulauan.
Disebutkan, saat melakukan kunjungan kerja di Ternate, Zulkfifli meminta pemerintah pusat perlu segera menyisihkan 10 persen saham pemerintah daerah.
Mengenai lokasi pembangunan kilang, dia mengaku mendukung pembangunan dilakukan di atas darat Maluku, karena dapat memberikan kesempatan kerja dan nilai tambah pada masyarakat setempat.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung mengungkapkan, dalam mengambil keputusan mengenai pengembangan kilang Blok Masela membutuhkan kesabaran, karena nantinya akan menjadi pembangunan gas terbesar di dunia.
Saat ini, terdapat dua opsi yang bergulir terkait pengembangan kilang di Blok Masela, yaitu skema kilang gas alam cair (LNG) terapung atau di lepas pantai (floating LNG/FLNG/offshore), dan skema pipa kilang gas di darat (onshore).
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016