Kairo (ANTARA News) - Seorang bocah perempuan berusia empat tahun terbukti positif menderita flu burung (AI - Avian Flu) di Dakahlia, Propinsi di Delta Nil, Mesir, kata sumber kementerian kesehatan, Kamis, menambahkan bahwa itu kasus pertama terlacak. Gadis itu dilaporkan melakukan kontak dengan hewan ternak setempat, tambahnya. Saat ini, dia menjalani perawatan di rumahsakit di Kairo. Saudaranya tengah menjalani ujian, karena dugaan terserang virus sama. Sementara itu, seorang bocah berusia dua tahun dari Qena, di Mesir Tengah, juga diduga terpapar virus tersebut dan menjalani perawatan. Sejak kasus pertama flu unggas di Mesir pada 2005, 13 dari 23 orang tercemar meninggal. Setelah kepanikan akibat kasus tersebut, sejumlah warga Mesir membersihkan unggas peliharaan mereka, penduduk di pedesaan pada umumnya memelihara unggas untuk dijual di pasar umum atau sebagai sumber protein murah. Beberapa pekan lalu, pemerintah Mesir menduga virus itu bermutasi menjadi jenis baru, yang akan mengurangi khasiat dari vaksin Tamiflu. Pakar kesehatan memastikan segera bahwa virus itu tidak mengalami mutasi menjadi jenis yang lebih berbahaya, yang dapat menular antar-manusia, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007