Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, tim asuhan Tien Mei ini dengan mudah melewati setiap setnya, dan unggul telak di set pertama dengan angka 25-14.
Keunggulan di set pertama berlanjut di set kedua dan ketiga, dengan angka 25-17 dan 25-13, sehingga Jakarta Elektrik PLN mendominasi pertandingan dan unggul telak 3-0.
"Kita bersyukur menutup seri Malang ini dengan kemenangan mudah, sebab sebelumnya tidak mengenal BVN, tapi kita berusaha mengeluarkan apa yang kita punya," kata Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN Alex Bonapae usai laga.
Dengan kemenangan ini, Alex berharap bisa dijadikan modal untuk seri selanjutnya yang akan berlangsung di GOR Tridharma, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Seri awal ini berlangsung baik, semoga ke depan bisa lebih baik lagi," katanya.
Sementara Pelatih Bekasi BVN, Rudi Iskandar mengakui kekalahan anak asuhnya disebabkan karena faktor mental, sebab pemain yang diturunkan mayoritas masih muda.
"Kita memang tidak menaruh target tinggi dalam Pertamina Proliga 2016, sebab yang saya tekankan adalah pembinaan pemain muda, bukan menang atau kalah," ucap Rudi usai laga.
Ia berharap pemainnya bisa mengambil pelajaran di setiap pertandingan, sehingga ke depan bisa lebih meningkatkan kualitas permainan.
Sementara itu, peringkat kedua untuk tim putri diduduki Jakarta Pertamina Energi yang sebelumnya mengalahkan Gresik Petrokimia dengan skor 3-0, disusul PGN Popsivo, Gresik Petrokimia dan Bekasi BVN.
Pertamina Proliga 2016 diikuti lima tim putri, dan bertanding dengan beberapa seri di berbagai wilayah.
Setelah seri satu di Malang, pagelaran Proliga 2016 akan dilanjutkan di Gresik pada Jumat 26 Februari, kemudian Probolinggo, Solo, Jakarta, dan Palembang.
Untuk babak empat besar akan digelar di Bandung dan Yogyakarta, sedangkan babak Grand Final digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada 15 Mei 2016.
Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016