Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perdagangan sedang menyiapkan layanan perizinan satu pintu yang diharapkan dapat mempercepat proses perizinan eskpor dan impor atau pun pendaftaran perusahaan.
"Nanti siapa pun bisa dilayani di situ, baik pelayanan perdagangan luar negeri, maupun dalam negeri," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Kamis.
Menurut Mendag, pengusaha akan mendapat kejelasan mengenai syarat, biaya dan lamanya proses pelayanan.
"Ini dalam rangka transparansi. Yang siap baru
front office, yang penting lagi
backofficenya, jangan sampai mandek. Tidak akan berjalan dengan baik kalau
backofficenya belum berubah," paparnya.
Saat ini, semua perizinan harus ditangani Dirjen sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
"Nanti bagaimana supaya tanpa mengurangi tingkat pengawasannya, ini bisa dilakukan supaya cepat. Kami akan bikin sistem yang baik," ujarnya.
Unit gabungan dua Direktorat Jenderal itu akan diresmikan oleh Mendag, Jumat (2/3), pukul 13.00 WIB.
Program yang menerapkan
e-licensing itu merupakan salah satu program jangka pendek Depdag untuk mendorong ekspor. Selain itu, juga sebagai persiapan menuju ASEAN Single Window tahun 2008.
Saat ini, pembangunan sistem perizinan terpadu online (National Single Window/NSW) masih dalam tahap persiapan tender sistem teknologi informasi.
Uji coba NSW telah dilakukan beberapa waktu lalu di Batam. Sementara, pilot project NSW di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta diundur dari semula Juni 2007 menjadi akhir Desember 2007.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007