"Pesan saya, Rio harus tetap fokus dan berdoa. Apalagi ini kejuaraan ini membutuhkan kerja keras dan konsentrasi yang tinggi," kata Indah Pennywati di Kantor Pertamina Jakarta, Kamis.
Rio Haryanto setelah melalui perjuangan yang panjang akhirnya sukses menjadi orang pertama Indonesia yang bisa tampil di kejuaraan balap jet darat itu. Bahkan untuk tahun ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya orang Asia yang di Formula 1.
Kepastian pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu turun di Formula 1 bersama dengan Tim Manor Racing diputuskan setelah uang muka yang harus dituntaskan terbayar. Bahkan, Rio Haryanto sudah dipastikan bisa bermain selama satu musim.
"Kepastian Rio bergabung dengan Manor saya terima tadi malam. Sebelum ada kepastian ini, Rio selalu tanya termasuk masalah dana," ujarnya, sambil tersenyum.
Pihaknya berharap, Rio Haryanto memanfaatkan dengan baik kesempatan yang sudah didapat. Apalagi untuk bisa turun di Formula 1 melibatkan banyak pihak mulai dari Kemenpora, Kementerian BUMN maupun dari Pertamina yang sejak 2010 sudah memberikan dukungan dana.
Untuk bisa tampil di Formula 1 bersama Tim Manor Racing, manajemen Rio Haryanto membutuhkan dana 15 juta euro dan uang muka yang harus dibayarkan sebesar 3 juta euro. Namun, karena melampaui batas waktu, uang muka dinaikan menjadi 5,5 juta euro.
Uang muka tersebut akhirnya dibayar oleh manajemen Rio sebesar 3 juta euro. Sedangkan sisanya dibayar oleh Pertamina yang sejak awal akan memberikan dana bantuan sebesar 5,2 juta euro.
"Kami sudah membayar sebesar 2,250 juta euro. Untuk sisanya akan kami bayarkan setelah seri ketiga," kata Vice President Corporate Communications Pertamina, Vianda Pusponegoro.
Terkait kekurangan dana yang harus dibayarkan, Indah Pennywati menjelaskan akan segera dicarikan. Pihaknya optimistis jika kekurangan dana bisa terpenuhi hingga kejuaraan musim ini berakhir.
Apalagi, ada rencana bantuan dari pemerintah sebesar Rp100 miliar.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016