"Banyak teman saya mempertanyakan sikap saya yang sangat vokal soal LGBT, padahal itu bukan Slamet Rahardjo saya, kalau saya yang benar Slamet Rahardjo Djarot. Saya mau klarifikasi ini," kata Slamet di Jakarta, Kamis.
Nama Slamet Rahardjo yang dimaksud adalah Koordinator Divisi Advokasi Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-INA), mewakil dari LGBT Intersex dan Queer Indonesia yang menggugat pernyataan beberapa pejabat negara soal komunitas tersebut beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, aktor senior itu mengatakan bahwa masyarakat jangan sampai melakukan "bully" terhadap kelompok LGBT.
"Saya tidak berani menyudutkan mereka. Bukan berarti mendukung tetapi tidak harus bully atau mengesampingkan mereka," ujar Slamet.
"Saya juga tidak bisa bayangkan andaikata musibah itu datang ke keluarga saya. Misak anak bilang kalau dia gay, saya bisa apa? Tapi apa kita bunuh anak itu. Sebagai orang beragama, kita serahkan ke Tuhan. Sebagai manusia mana mau punya hidup kompleks, mereka kelompok LGBT juga begitu," tuturnya.
Ia juga menilai bahwa kelompok yang menentang keras LGBT justru semakin mempromosikan LGBT dengan semakin keras menentangnya.
"Dengan begitu LGBT malah dipromosikan sama yang anti," kata Slamet.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016