Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Agung (MA), Bagir Manan, mengimbau kepada para istri hakim untuk setia mendampingi suaminya yang ditugaskan di daerah mana pun di Indonesia.
Ketika berpidato pada acara pelantikan Ketua Pengadilan Tinggi Palangkaraya dan Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara, di Gedung MA, Jakarta, Kamis, Bagir mengatakan bahwa dirinya mengetahui banyak Ketua Pengadilan Tinggi yang bertugas di daerah tanpa didampingi istri masing-masing.
"Alasannya, karena para istri itu lebih suka tinggal di Jakarta. Akhirnya, mereka hanya satu bulan sekali mengunjungi suaminya untuk mengambil gaji. Gaji hakim yang sudah kecil, masih
disumbangkan pula untuk Garuda Indonesia atau Lion Air setiap bulannya," kata Bagir.
Padahal, katanya, ketua pengadilan tinggi bukanlah seseorang yang muda lagi usianya, sehingga justru lebih membutuhkan kehadiran seorang istri di sampingnya.
"Mereka itu kan banyak yang sudah menjadi kakek, yang sudah tidak lagi didampingi oleh anak-anaknya," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa waktu yang lalu seorang Ketua Pengadilan Tinggi di daerah ada yang sakit hingga akhirnya meninggal dunia tanpa didampingi oleh sang istri yang berada di Jakarta.
"Agar kejadian seperti itu tidak terulang, maka sebaiknya istri mendampingi suaminya. Apalagi, di usia seperti ini kesehatan kita perlu dijaga, makanan juga harus lebih memilih-milih," katanya.
Bagir menambahkan, banyak pula para istri hakim yang memilih tinggal di Jakarta dibanding menemani suaminya yang bertugas dengan alasan menjaga cucu mereka.
"Jadi, suami dikalahkan oleh istri," ujarnya.
Di hadapan para hakim, Bagir mengatakan, dirinya juga mengetahui ada beberapa istri hakim yang baru datang terpogoh-pogoh ke tempat suaminya ditugasi hanya apabila ada kunjungan Ketua MA.
"Jadi, kalau saya tanya istrinya, bagaimana keadaan di sini, dia tidak tahu apa-apa, karena baru datang saat saya berkunjung," demikian Bagir Manan. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007