Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Properti Menagement, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mengalokasikan dana sekitar Rp50 miliar untuk menghidupkan kembali kereta logistik yang menghubungkan Stasiun Pasoso-Jakarta International Container Terminal.
Dana sebesar itu untuk memperbaiki dan menyambungkan serta membebaskan lahan di jalur rel sepanjang 1,8 kilometer itu, kata Direktur Keuangan dan Administrasi KAPM Pratoto S. Raharjo di Stasiun JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.
"Ini untuk revitalisasi, pembebasan lahan dan untuk konstruksi dan penyambungan rel," kata Pratoto.
PT KAI menargetkan bisa menyelesaikan reaktivasi jalur rel di era Belanda itu dalam empat bulan sejak diminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli September tahun lalu.
"Target kami empat bulan selesai. Tapi ini sudah bisa selesai dalam tiga bulan. Tinggal membangun sarana dan prasaran pendukung lainnya," kata dia.
Sedangkan Direktur Operasi KA Logistik Sugeng Priyono mengatakan pembangunan jalur kereta barang sepanjang 1,8 kilometer telah mencapai 95 persen.
"Jalur sudah oke, infrastruktur oke, loading unloading juga sudah oke kalau dari Pasoso ke JICT. Awal Maret sudah bisa dioperasikan," kata Sugeng.
Kereta barang dari Stasiun Pasoso ke Stasiun JICT akan mengurangi sepertiga kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang dinilai tidak efisien karena menyebabkan lamanya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan itu.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016