"Sekarang banyak gedung-gedung tinggi, mobil dan motor juga banyak sekali, tidak seperti 20 tahun lalu," kata Kobayashi di Jakarta, Kamis.
Ia merasakan suasana yang kontras antara Jakarta yang penuh pepohonan hijau dengan Tokyo yang saat ini sedang bersalju.
"Saya benar-benar merasa telah datang ke negara tropis," ujar Kobayashi yang tampil berkimono, disusul senyum.
Dua puluh tahun lalu, Kobayashi yang masih duduk di bangku SMA datang ke Indonesia ketika ada pameran foto "Oshin". Kobayashi sempat menyanyikan lagu berbahasa Indonesia serta menari bersama orang-orang Indonesia.
"Yang paling tak terlupakan adalah senyum mereka, Indonesia punya tempat khusus di hati saya," imbuh Kobayashi yang memerankan karakter Oshin saat berusia 10 tahun.
Kobayashi datang ke Jakarta untuk mempromosikan "Oshin" yang ditayangkan ulang dalam kualitas HD di saluran Waku Waku Japan mulai 29 Februari.
Serial "Oshin" bercerita tentang kehidupan Oshin Tanokura sejak 1907 hingga awal 1980an. Oshin adalah anak yang lahir di keluarga petani miskin Yamagata.
Demi memenuhi kebutuhan perut keluarga, Oshin ditukar dengan sekarung beras untuk menjadi pembantu.
Meski mengalami berbagai cobaan, Oshin gigih berjuang sejak zaman peralihan masa perang era Meiji hingga era Showa.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016