Puan Maharani: kebersihan tanggung jawab bersama

Kita saat ini memasuki musim hujan dan bersama-sama melakukan kebersihan dengan gotong royong untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) itu,"

Lebak (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan kebersihan merupakan tanggung jawab bersama untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

"Kita saat ini memasuki musim hujan dan bersama-sama melakukan kebersihan dengan gotong royong untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) itu," kata Puan Maharani saat peresmian 10 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu.

Untuk mencegah penyakit DBD perlu dilakukan pembersihan di got-got, selokan, drainase sehingga kondisi air tidak menggenangi permukiman lingkungan warga.

Sebab musim hujan seperti sekarang ini, tentu berpotensi berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD.

Selain itu juga berkembangnya populasi tikus-tikus sehingga bisa menimbulkan penyakit tipes.

Begitu juga saat memasuki musim kemarau cukup berpotensi penyebaran penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), pilek, asma akibat debu bertebaran.

Karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama melaksanakan gerakan kebersihan agar tidak menimbulkan berbagai penyakit menular.

"Kami minta kebersihan lingkungan itu didukung semua pihak, termasuk masyarakat dan pemangku jabatan di daerah agar masyarakat Indonesia sehat-sehat," katanya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur di Indonesia terus ditingkatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pembangunan infrastruktur dikerjakan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Selain itu juga ada pembangunan infrastruktur yang dapat dikerjakan oleh pemerintah desa.

Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan desa melalui dana desa.

Alokasi anggaran dana desa dari tahun ke tahun akan terus meningkat. Pada 2015 dialokasikan sebesar Rp20,1 triliun.

Kemudian, pada 2016, alokasi anggaran dana desa meningkat menjadi Rp47 triliun," ujar Puan.

Penyaluran dana desa bertujuan mempercepat pembangunan di desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti jalan, saluran irigasi, embung, jembatan, pemenuhan air bersih dan sanitasi.

Masyarakat akan sehat jika memiliki sanitasi yang baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Kami berharap masyarakat berpartisipasi dalam mendukung program pembangunan guna mendorong kesejahteraan rakyat," katanya.