-- Serangan DDoSmeningkat dalam hal ukuran dan frekuensi

SINGAPURA--(Antara/BUSINESS WIRE) -- Menurut laporanCDNetworks, penyedia layanan contentdelivery network (CDN), yang terbaru, jumlah serangan DDoS pada tahun 2015meningkat 118% dibandingkan 2014 dan bahkan diperkirakan akan terus naik pada2016.

Serangan DDoS (DistributedDenial of Service) bertujuan untuk menjadikan sebuah layanan online lumpuhdengan cara menghabiskan sumber (resource)jaringan/server layanan online tersebut. Serangan seperti ini dapat melumpuhkanbisnis berbasis online, sehingga memberikan dampak negatif terhadap pendapatan,citra, dan operasi sebuah perusahaan.

Menurut laporan ini, untuk pertama kalinya, selama2015 total serangan DDoS diatas 10 Gbps mencapai lebih dari 20% dari seluruhserangan DDoS, sehingga hal ini menandakan peningkatan tren traffic seranganDDoS.

Pada 2014, serangan DDoS umumnya membidikpengembang-pengembang game, akan tetapi pada 2015, lembaga publik danperusahaan keuangan juga menjadi target.

Menjamurnyapenyedia layanan pertahanan DDoS berbasis Cloud

Pada 2016, peningkatan serangan DDoS diramalkan takhanya dalam skala frekuensi tapi juga jumlah rata-rata traffic serangan.

Perusahaan-perusahaan yang mencoba menangkisserangan DDoS dengan metode pertahanan terpusat malah akan dengan cepat taklukdan kolaps terhadap serangan-serangan tersebut. Seiring semakin banyaknyaperusahaan yang beralih ke solusi keamanan berbasis cloud untuk menangkal serangan DDoS, kini semakin banyak pusatpertahanan DDoS berbasis cloud yangbermunculan.

"Jumlah serangan DDoS akan terus meningkatkarena serangan berskala masif dapat diluncurkan dengan biaya yang relatifminim. Sebagai strategi keamanan yang terbaik untuk menghadapinya, dunia bisnisdisarankan beralih ke infrastruktur keamanan berbasis cloud yang ampuh menangkal serangan-serangan tersebut untukmenjamin operasi online mereka tak terganggu," ujar Country ManagerCDNetworks Singapura, Jerry Chung. "Keamanan data di dalam industrikeuangan adalah satu hal yang tak dapat dikompromikan lagi, karena jika terjadikebocoran data (data breach) dapatmengakibatkan hilangnya keyakinan dari para nasabah, sehingga merusak citra danreputasi perusahaan tersebut," tambahnya.

Jerry akan menjadi salah satu pembicara kunci diajang 7th Bank Tech Executive Summit 2016 tentang keamanan dan isu cloud termasuk seputar PerlindunganIndustri Jasa Keuangan dari Serangan DDoS.

Laporan 2015 DDoS Attack Trends and Outlook for 2016didasarkan pada analisis data yang diperoleh dari para klien CDNetworks diseluruh dunia yang menggunakan solusi Keamanan Cloud CDNetworks. Laporan selengkapnya dapat diunduh di

http://www.cdnetworks.com.sg/resources-whitepapers/2015-ddos-attack-trends-and-outlook-for-2016

TentangCDNetworks

CDNetworks adalah content delivery network (CDN) global yang dilengkapi denganperlindungan Cloud Security DDoS yangterintegrasi penuh dan firewall aplikasi web. Misi kami adalah mengubahinternet menjadi Application Delivery Network yang aman, handal, terukur, danberperforma tinggi. CDNetworks meningkatkan kinerja lebih dari 40.000 situs danlayanan cloud pada jaringan lebihdari 160 PoPs di seluruh dunia termasuk Tiongkok dan Rusia. selama lebih dari15 tahun, kami melayani klien-klien kami yang berasal dari berbagai sektor,mulai dari gaming, keuangan, ecommerce, teknologi tinggi, manufaktur,hingga media. Kantor-kantor CDNetworks tersebar di berbagai negara sepertiSingapura, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang. Untukinformasi lebih lanjut, silakan kunjungi : www.cdnetworks.com.sg

Lihat versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/cgi-bin/mmg.cgi?eid=51278108&lang=en

Kontak

CDNetworks

Rebecca Cheong, +65 6908 1192

rebecca.cheong@cdnetworks.com

Sumber: CDNetworks

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanyadalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alatbantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalahsatu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016