Harus ambil langkah segera, menengah dan panjang,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah untuk penanganan banjir karena pemda yang pertama harus bertanggung jawab.
"Harus ambil langkah segera, menengah dan panjang," kata Wapres usai rapat dengan sejumlah menteri dan kepala badan terkait penanganan banjir di kantor Wapres di Jakarta, Selasa.
Menurut Wapres, penanganan banjir otomatis sudah dilakukan oleh pemda dan badan terkait sesuai tugasnya masing-masing.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan koordinasi dengan kepala daerah terkait penanganan banjir sudah dilakukan.
"Sudah sejak setahun lalu kami minta kepada semua kepala daerah, untuk memahami daerah rawan bencana. Apalagi menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pada 2016 curah hujan lebih tinggi," ujar Tjahjo.
Dia juga sudah meminta semua kepala daerah membuat badan penanggulangan bencana, karena saat ini itu ada 17 persen daerah tingkat dua yang belum membentuk badan penanggulangan bencana.
Masyarakat juga diminta untuk menggerakkan sadar lingkungan misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan dan lainnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan terdapat 315 Kabupaten/kota di Indonesia yang rawan banjir dan 274 Kabupaten/kota yang rawan longsor.
Selama 1 Januari hingga 16 Februari 2016, sebanyak 145 Kabupaten/kota yang terdampak banjir dengan korban jiwa 14 orang meninggal dan tiga terluka.
Sementara sebanyak 79 Kabupaten/kota terdampak longsor dengan korban jiwa 29 orang meninggal dunia dan 12 terluka.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016