Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR gabungan yang melakukan pencaharian terhadap 14 anak buah kapal (ABK) KM Azula yang diduga tenggelam di perairan Asmat, Sabtu (13/2) , hanya menemukan sekoci beserta jaket pelampung (life jaket).
Kapal motor yang digunakan untuk menyelamatkan diri itu ditemukan masyarakat kampung Yepem, Minggu petang, dan kini sudah diserahkan ke SAR di Agats, kata Komandan Pangkalan TNI AL Timika Letkol (P) Viktor Siagian kepada Antara, Selasa.
Menurutnya, walaupun sudah menemukan perahu (sekoci) dan jaket pelambung milik kapal tersebut namun belum berhasil menemukan ke 14 abk.
Pencaharian akan kembali dilanjutkan tim SAR gabungan yang terdiri dari anggora SAR, polisi, anggota TNI AL dan masyarakat di Asmat, Rabu (17/2) untuk mencari ke 14 abk.
KM Azula , Minggu malam (13/2) sekitar pukul 20.03 WIT sempat meminta bantuan akibat mengalami kebocoran dikapal serta karam setelah kapal naik kedaerah dangkal dengan titik kordinat 05.38791S dan 137.55611E, jelas Letkol (P) Siagian.
Diakui, setelah mendapat laporan dari syahbandar di Asmat, tim SAR dengan menggunakan KLM Wulandari menuju lokasi kapal tersebut namun akibat ombak yang besar maka tim kemudian kembali ke Asmat.
Upaya pertolongan kemudian dilanjutkan Senin (15/2) namun tim SAR tidak menemukan bangkai kapal beserta abk.
Kemudian pencaharian yang dilakukan Selasa (16/2) dengan menggunakan 10 perahu motor dan satu kapal milik SAR Timika, namun belum menemukan ke 14 abk, tambah Dan Lanal Timika Letkol (P) Viktor Siagian.
Ke 14 abk KM.Azula yang diduga tenggelam di perairan Asmat diantaranya Abdul Rachman Hakim (nahkoda), Dimas Apriyona (mualim 1), Fasal (mualim 2), Agus Dwiuntoro (KKM), Aris Untori (masinis 1), Dani Purba (masinis 2), Muhammad Muntoha (juru mudi), Ahmad Fausi (juru mudi), Muhammad Aprisal (juru mudi) Samson Ambarita (juru minyak), Nuzakir (juru minyak), anggit Restu Dianto (juru minyak dan Taufik nur Hidayat (juru minyak).
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016