Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir naik lagi untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa, karena pelemahan yen meningkatkan ekspor, sementara raksasa ponsel SoftBank melonjak dipicu rencana pembelian kembali saham senilai miliaran dolar.

Pasar Jepang jatuh ke wilayah negatif pada awal perdagangan, karena investor mengambil keuntungan di belakang penguatan lebih dari tujuh persen dalam indeks acuan Nikkei 225 pada Senin.

Tetapi penurunan kembali nilai yen -- didorong oleh spekulasi stimulus lebih besar dari bank sentral Jepang (BoJ) setelah angka pertumbuhan ekonomi lemah -- membantu saham-saham eksportir mengangkat pasar kembali ke wilayah positif.

Dolar dibeli 114,54 yen pada perdagangan sore di Tokyo, sedikit turun dari 114,60 yen di London, tapi juga naik dari posisi Jumat di 113,25 yen.

Pelemahan yen membantu profitabilitas para eksportir Jepang.

Pada penutupan, indeks acuan Nikkei 225 naik 0,20 persen atau 31,85 poin menjadi 16.054,43, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,37 persen atau 4,78 poin menjadi 1.297,01.

Nikkei melonjak lebih dari tujuh persen pada Senin, rebound setelah beberapa minggu terakhir terpukul akibat pasar ekuitas global.

Kelas berat pasar SoftBank melonjak hampir 16 persen menjadi 5.100 yen setelah mengatakan pada Senin akan membeli kembali sekitar 14 persen sahamnya senilai lebih dari 4,0 miliar dolar AS selama setahun.

Program pembelian kembali saham (buyback) -- yang cenderung meningkatkan nilai saham -- dilakukan setelah saham perusahaan turun 28 persen sejak awal 2016.

Menurut data Bloomberg, saham yang tercatat di Topix itu diperdagangkan pada nilai buku pada Jumat lalu -- valuasi terendah sejak Perdana Menteri Shinzo Abe merebut kekuasaan pada akhir 2012 karena tiket untuk meningkatkan perekonomian.

Sebuah nilai buku perusahaan mengacu pada nilai aset bersih dan perdagangan saham di tingkat yang dapat menunjukkan itu adalah undervalued.

"Meskipun pasar masih sangat fluktuatif dan kecemasan belum mencair jauh, rasanya kita sudah memasuki tahap pemulihan," kata Kazuhito Suzuki, analisi senior di Shinkin Asset Management.

Tetapi Toshihiko Matsuno, kepala analis di SMBC Friend Securities, memperingatkan bahwa "terlalu dini untuk mengatakan kami telah melihat bagian terbawahnya".

Juga pada Selasa, BoJ memulai kebijakan tingkat suku bunga negatifnya yang diumumkan bulan lalu, dalam upaya untuk meningkatkan pinjaman bank-bank komersial.

Langkah ini, secara luas disorot sebagai upaya putus asa untuk menjaga upaya hidup Tokyo menyadarkan kembali ekonomi, dilakukan ketika data resmi pada Senin menunjukkan ekonomi nomor tiga dunia itu mengalami kontraksi pada kuartal terakhir 2015.

Kebijakan stimulus terbaru BoJ, secara efektif membebankan biaya kepada bank-bank komersial yang menyimpan kelebihan cadangan di brankas, sebaliknya memberikan mereka insentif untuk meminjamkan dana tunai mereka.

Pada perdagangan saham lainnya, Mitsubishi Heavy melonjak 4,71 persen menjadi 403,9 yen, karena perusahaan mengumumkan pesanan untuk 20 jet regional baru. Laporan sebelumnya menyatakan kesepakatan itu bernilai hampir 1,0 miliar dolar AS.

Toshiba melonjak 8,17 persen menjadi 174,7 yen, setelah sebuah laporan mengatakan konglomerat bermasalah itu sedang mempertimbangkan menarik diri dari bisnis produksi PC, demikian AFP melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016