"Saya sendiri ikut menghadiri kegiatan UNWTO Awards di Madrid, Spanyol dimana juga dihadiri perwakilan beberapa negara finalis UNWTO diantaranya Kamboja, Nepal, Afrika Selatan, Brasil, Spanyol, Lithuania, Switzerland, Colombia, Kenya, Croatia, dan Korea," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, di Singaraja, Selasa.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut sangat penting dan berharga untuk Buleleng karena orang-orang di luar negeri sangat menghargai apa yang dilakukan masyarakat Pemuteran.
Penghargaan itu, kata dia, diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap hal-hal bersifat konservasi di Buleleng sehingga pelestarian terumbu karang dapat terus digalakkan pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Karang Lestari, Gusti Agung Prana menjelaskan, Pemuteran berhasil meraih penghargaan dalam katagori inovasi organisasi non pemerintah.
Dikatakan, Pemuteran berhasil mengalahkan pesaing dari Kamboja, dan Afrika Selatan. Pembangunan konservasi di Pemuteran juga sekaligus membuat penelitian mengenai biorock. Sebelumnya Pemuteran bahkan telah menyabet lima penghargaan nasional dan internasional terkait terumbu karang. "Ke depan laut di Buleleng lebih mampu menjadi wisata bahari," kata dia.
Sementara itu, kategori inovasi dunia usaha (excellence and innovation in enterprises) dimenangkan Anykscial Regional Park Direction Treetop Walking Path diraih Simona Stasiuniene asal negara Lithuania.
Selanjutnya katagori inovasi kebijakan publik dan tata kelola (excellence and innovation in public policies and governance) dimenangkan oleh Kabupaten Banyuwangi Indonesia.
Terakhir kategori inovasi riset dan teknologi pariwisata (excellence and innovation in research and technology), dimenangkan Fun Perque Technologioco Itaipu asal Brazil.
Pewarta: Andi Purnomo dan Rhismawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016