Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan operator telepon selular PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) yang 60 persen sahamnya dikuasai unit dari Telekom Malaysia Bhd, dalam prospektusnya di Jakarta, Kamis, mengatakan akan menjual obligasi seharga Rp1,5 triliun untuk membiayai ekspansi jaringan selular. Obligasi tersebut akan ditawarkan antara 18 hingga 20 April mendatang dan akan dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 27 April 2007. Menurut perseroan, obligasi yang ditawarkan tersebut memiliki jangka waktu lima tahun dan akan memberikan tingkat suku bunga tetap yang akan ditentukan kemudian. PT CIMB-GK Securities Indonesia, PT Danareksa, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Standard Chartered Securities Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin emisi penerbitan obligasi tersebut. Excelcomindo adalah penyedia jasa telepon bergerak ketiga terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggasn 9,5 juta pada akhir tahun 2006. Sebelumnya, Direktur Utama EXCL Hasnul Suhaemi mengatakan untuk tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sebesar 700 juta dolar AS untuk memperluas jaringan dan meningkatkan pelayanan. Rencana ekspansi ini diperkirakan akan meningkatkan basis pelanggan menjadi 14 juta pada akhir tahun ini. Sementara pada tahun buku 2006 perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp651,883 miliar atau melonjak dibanding tahun sebelumnya rugi bersih Rp224,092 miliar. "Perbaikan kinerja perseroan didukung oleh peningkatan pendapatan secara signifikan dari bisnis seluler maupun pendapatan jasa telekomunikasi lainnya," kata Hasnul Suhaimi dalam laporan keuangan tahunan perseroan 2006. Pada 2006 pendapatan seluler Excelcomindo naik sekitar 50,1 persen dari Rp2,956 triliun menjadi Rp4,437 triliun. Pendapatan dari sektor layanan data tercatat meningkat 137,79 persen dari Rp102,704 miliar pada 2005 menjadi Rp244,507 miliar pada 2006. Dengan peningkatan laba bersih, maka laba per saham (earning per share) tahun buku 2006 sebesar Rp92, dibanding rugi per saham Rp37 pada 2005. Menurut data Bursa Efek Jakarta (BEJ) per 31 Januari 2007, sebagian besar saham Excelcomindo Pratama Tbk atau 59,63 persen dikuasai oleh Indocel Holding Sdn. Bhd. unit dari Telekom Malaysia Bhd. Sisanya dimiliki Khazanah Nasional Berhard 16,81 persen, PT Rajawali Corpora 15,97 persen dan AIF (Indonesia) Limited 7,38 persen.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007