Kami dapat berita itu pada Sabtu (13/2) malam sekitar pukul 22.00 WIT, bahwa KM Azula tenggelam,"
Jayapura (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Azula yang membawa 14 penumpang serta barang yang berangkat dari Timika, Kabupaten Mimika, Papua, dikabarkan tenggelam di perairan Asmat.
"Jadi, kami dapat berita itu pada Sabtu (13/2) malam sekitar pukul 22.00 WIT, bahwa KM Azula tenggelam," kata staf hubungan masyarakat (Humas) Search And Rescue (SAR) Mimika, Muhammad ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin.
Dari hasil pencarian, kata dia, Tim SAR berhasil menemukan KM Azula dalam keadaan setengah tenggelam di Muara Agats, sekitar 13 mil ke arah Asmat.
Lebih lanjut dia mengatakan, KM Azula bukanlah sebuah kapal penumpang, tetapi lagi mengangkut material bangunan untuk pembangunan jembatan di Asmat.
"KM Azula itu, kapal yang datang dari Surabaya, Jawa Timur kemudian singgah di Pelabuhan Timika, Kabupaten Mimika lalu melanjutkan tujuannya ke Asmat, namun kena musibah," katanya.
Hingga kini, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan mengapa KM Azula bisa tenggelam namun diindikasikan kelebiha muatan, apalagi perairan Agats ke Asmat cuaca di laut terkadang berubah-ubah dan bahkan cenderung buruk.
"Masalah penyebab tenggelam masih simpang siur, apakah karena kelebihan muatan atau karena cuaca. Kami masih akan melanjutkan mencari 14 penumpang atau anak buah KM Azula," katanya.
Muhammad mengemukan 14 nama penumpang atau ABK KM Azula yang tenggelam itu diantaranya Abdul Racman Hakim (Nakhoda), Dimas Apriyona (Mualim 1), Fasal (Mualim 2), Agus Dwiuntoro (KKM), Aris Untoro (Masinis 1), dan Dani Evra Purba (Masinis 2).
Lalu, Muhammad Muntoha (Macronis), Ahmad Fausi (Juru Mudi), Muhammad Aperisal (Juru Mudi), Samson Heppi Ambarita (Juru Minyak), Nuzakkir (Juru Minyak), Anggit Restu Dianto (Juru Minyak) dan Taufik Nur Hidayat (Juru Minyak).
"Kami sudah siapkan tiga kapal milik SAR Mimika, selain dibantu oleh TNI dan Polri dan akan melakukan pencarian kembali pada besok hari," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016