Jenewa (ANTARA News) - Swiss memiliki iklim bisnis pariwisata sangat kondusif di dunia, disusul Australia, Jerman dan Islandia, demikian menurut penelitian baru yang dipublikasikan Kamis oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang berkedudukan di Jerman. Amerika Serikat, Hongkong, Kanada, Singapura, Luxembourg dan Inggris masuk dalam 10 unggulan dari 124 negara yang tercakupk dalam penelitian ini. Ekonom senior WEF, Jennifer Blanke, mengatakan laporan tersebut belum "beauty contest" atau merefleksikan daya tarik sebuah negara. Studi itu juga mengacu pada regulasi dan kebijakan pemerintah, keamanan, hygienis, daya saing harga serta sumber-sumber alamnya. Negara-negara industri mendominasi peringkat utama, sementara India dan China masing-masing menempati peringkat 65 dan 71. Rusia hanya di posisi di bawah China, yakni ke-68. Ini untuk pertama kalinya WEF menetapkan bersama-sama indeks perjalanan dan pariwisata, yang menjadi bagian utama ekonomi global. Pendapatan dari sektor pariwisata internasional mencapai 6,23 triliun dolar pada 2004. Sedangkan pada 2006, pariwisata dan travel menyumbang 10,3 persen dari ekonomi global dan mungkin membukukan andil sebesar 8,2 persen dari total tenaga kerja dalam tahun yang sama. (*)
Copyright © ANTARA 2007