Pekanbaru (ANTARA News) - Petugas gabungan Kepolisian Resor Indragiri Hulu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat dibantu masyarakat terus berusaha mencari seorang kakek yang hanyut di Sungai Indragiri.
Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Ari Wibowo kepada Antara di Pekanbaru, Senin menjelaskan bahwa korban bernama Abdul Kadir (65) hilang sejak Minggu lalu (14/2) setelah yang bersangkutan diduga terjatuh dari tebing sungai saat buang air besar.
"Saat itu air sungai meluap karena kiriman dari Kuansing," ujarnya.
Ia menjelaskan hingga saat ini petugas masih kesulitan mencari korban karena debit air yang masih tinggi. Ari mengatakan bahwa hilangnya korban berawal saat Kadir bermaksud buang air besar di pinggiran sungai tersebut pada malam hari.
Namun setengah jam kemudian korban tidak kunjung selesai sehingga istri dan anak korban Marina (65) dan Arga (21) mencari korban di lokasi yang berada tidak jauh dari kediaman.
Saat dilakukan pencarian, korban tidak ditemukan. Hanya senter yang digunakan Kadir ditemukan tertinggal di lokasi. "Keluarga dan masyarakat setempat sempat mencari korban namun tidak berhasil ditemukan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ari menggambarkan bahwa saat ini debit air di Sungai tersebut masih tinggi sehingga dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar sungai. "Proses pencarian kita terus lakukan dan saya imbau agar masyarakat menjauhi bibir sungai lantaran debit air masih tinggi," jelasnya.
Hujan deras yang melanda sebagian wilayah bagian barat Pulau Sumatera, telah menyebabkan terjadinya banjir di berbagai daerah termasuk di Provinsi Riau. Di Kuansing sendiri dilaporkan sekitar 500 rumah terendam banjir pada awal pekan lalu.
Akibatnya, sejumlah terjadi luapan debit air di sejumlah sungai di beberapa wilayah di Riau termasuk di Indragiri Hulu.
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016