"Saat ini, kami akan memaksimalkan pompa yang ada untuk mengurangi debit yang terjadi di Jalan Raya Porong ini," katanya saat mengunjungi banjir di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Senin.
Ia mengemukakan saat ini sudah ada beberapa unit pompa yang sudah berjalan dan hari ini akan dilakukan pemasangan dua alat pompa tambahan di beberapa titik lokasi.
"Diharapkan dengan adanya penambahan pompa tersebut akan mengurangi debit air akibat banjir di Jalan Raya Porong Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan tingginya banjir di Jalan Raya Porong ini salah satunya disebabkan luberan Sungai Ketapang ada di sisi utara tanggul penahan lumpur.
"Jadi kalau Sungai Ketapang surut, maka secepatnya air banjir yang ada di Jalan Raya Porong ini akan surut," katanya.
Sementara itu, Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Hengki Listia Adi mengatakan jika saat ini debit air di Jalan Raya Porong masih cukup tinggi.
"Salah satunya memang akibat luapan Sungai Ketapang yang saat ini masih cukup tinggi dan belum bisa dialirkan ke laut secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan saat ini terdapat sebelas unit pompa yang sudah dioperasikan untuk mengalirkan air banjir tersebut di sekitar Jalan Raya Porong.
"Dari sebelas unit tersebut ditambah lagi bantuan dua unit yang datang kemarin satu unit dan hari ini satu unit sehingga total ada tiga belas unit pompa," katanya
Banjir terjadi di Jalan Raya Porong sejak akhir pekan lalu. Tingginya curah hujan di kawasan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir setinggi 1 meter.
Selain curah hujan tinggi, banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Ketapang yang ada di sisi utara tanggul penahan lumpur.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016