George Town, Malaysia (ANTARA News) - Mantan pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad tengah diselidiki pihak berwajib negara itu atas tuduhan memfitnah jaksa agung dalam posting blog berisi kritik atas kegagalan jaksa agung memperkarakan kasus korupsi Perdana Menteri Najib Razak.
Pertarungan antara pemimpin masa lalu dan masa kini Malaysia itu sudah berlangsung hampir selama setahun di mana Mahathir berulang kali menyeru Najib, bekas anak didik politiknya, untuk mengundurkan diri sebagai buntut dari skandal keuangan pada lembaga pengelola dana milik pemerintah yang dililit utang, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dalam sebuah posting pada 5 Februari di blog pribadinya, Mahathir menulis Jaksa Agung Mohamad Apandi Ali tidak mempunya kredibilitas setelah membebaskan Najib dari segala dakwaan kriminal atau korupsi yang berpusat pada tudingan suap sebesar 681 juta dolar AS dalam rekening pribadi Najib.
Najib mengganti jaksa agung sebelumnya dengan menunjuk Apandi hanya beberapa pekan setelah munculnya laporan Wall Street Journal mengenai pengakuan 1MDB menyangkut deposito besar pada rekening Najib.
Apandi langsung menghentikan penyelidikan kasus Najib belum lama bulan ini setelah menyimpulkan uang itu diberikan oleh seorang anggota keluarga Kerajaan Saudi dan kebanyakan telah dikembalikan.
Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan beberapa laporan polisi telah dilayangkan kepada Mahathir karena serangan mantan perdana menteri ini kepada Apandi.
"Kami akan menyelidikinya menurut ketentuan hukum yang berlaku. Jika ada kasus yang mesti diajukan, kami akan mendiskusikannya dengan kejaksaan agung dan mengambil langkah lebih jauh apabila diperlukan," kata Khalid dalam jumpa pers di George Town, negara bagian Penang.
Mahathir sendiri mengeluarkan tantangan kepada Apandi dalam akun blognya.
"Sebagai muslim yang baik dia semestinya bersumpah di bawah Alquran di mesjid dengan disaksikan para pengurus mesjid dan masyarakat bahwa laporan-laporan itu sama sekali tidak melibatkan Najib," tulis Mahathir.
Sebelumnya Mahathir menuduh Apandi melindungi Najib dan meragukan kesungguhan Apandi untuk bekerja sama dengan mitranya dalam sistem penyelidikan Swiss menyangkut 1MDB.
Najib sendiri membungkam berbagai kritik, di antaranya dengan memecat wakil perdana menteri Muhyiddin Yassin, tahun lalu. Tidak itu saja loyalisnya di Partai UMNO memaksa putra Mahathir, Mukhriz Mahathir, untuk mengundurkan diri dari jabatannya di negara bagian Kedah.
Mahathir juga pernah ditanyai polisi November tahun lalu setelah menghadiri demonstrasi antipemerintah di Kuala Lumpur dan menyerukan Najib untuk mengundurkan diri, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016